Haii berjumpa kembali di website Klinik Mama , pada kesempatan kali ini penulis akan melakukan pembahasan mengenai "Cairan Ketuban Ternyata Miliki Peran Penting lho untuk Perkembangan Janin" secara gamblang, yuk simak selengkapnya ...
Jakarta -
Pertumbuhan janin di dalam perut tak terlepas dari peran berarti air ketuban. Apakah itu air kawah dan apa saja perannya dalam jalan janin dalam badan Bunda?
Menurut Medicalnewstoday, pada mulanya air kawah terjadi dari air dari badan ibu, melainkan menurut bertahap, proporsi yang bertambah besar terjadi dari urine bayi. Di dalamnya mengandung nutrisi penting, hormon, dan antibodi yang membantu melindungi bayi dari benturan dan cedera.
Jika kekuatan air kawah terlalu hina atau terlalu tinggi, ini bisa menimbulkan masalah. Yuk kita ketahui serba-serbi air kawah pada kehamilan.
Warna air ketuban
Cairan kawah adalah air bening berwarna asfar yang ditemukan dalam 12 hari pertama setelah pembuahan di dalam kantong ketuban. Cairan ini melanglang bayi yang sedang berkembang di dalam rahim.
Bila air kawah berwarna hijau atau cokelat, ini menandakan bahwa bayi telah mengeluarkan mekonium sebelum lahir. Mekonium adalah istilah untuk buang air besar janin yang pertama.
Mekonium dalam air bisa menjadi masalah. Ini dapat melahirkan hal pernapasan yang disebut sindrom aspirasi mekonium yang berlaku ketika mekonium memasuki paru-paru. Dalam beberapa kasus, bayi bakal memerlukan perawatan setelah membayangkan lahir.
Fungsi air ketuban
1. Melindungi janin
Cairan melindungi bayi dari tekanan luar, bertindak sebagai peredam kejut.
2. Kontrol suhu
Cairan melindungi bayi, menjaganya konsisten hangat dan mempertahankan suhu yang teratur.
3. Pengendalian infeksi
Cairan kawah mengandung antibodi.
4. Perkembangan alat pernapasan dan komposisi pencernaan
Dengan bernapas dan menelan air ketuban, bayi berlatih menggunakan otot-otot komposisi ini saat membayangkan tumbuh.
5.Perkembangan urat dan tulang
Saat bayi mengapung di dalam kantong ketuban, ia memiliki kebebasan untuk bergerak, memberi angin pada urat dan duri untuk berkembang dengan baik.
6. Pelumasan
Cairan kawah mencegah bagian badan seperti jari tangan dan kaki berkembang bersama. Pelengketan dapat berlaku jika kekuatan air kawah rendah.
7. Dukungan benang pusat
Cairan di dalam rahim mencegah benang pusat tertekan. Tali pusat ini mengangkut makanan dan oksigen dari saudara ke janin yang sedang tumbuh.
Normalnya, babak air kawah paling tinggi sekitar minggu ke 36 kehamilan, berukuran sekitar 1 liter. Tingkat ini menurun saat kejadian semakin dekat.
Bila kantong kawah pecah
Saat kawah pecah, kantong kawah robek. Cairan kawah yang terkandung di dalam kantong kemudian berangkat bocor keluar dengan serviks dan vagina.
Menurut Today's Parent, hanya sekitar 15 persen kawah bedah saat awal persalinan. Ketika ini terjadi, inilah saatnya untuk menghubungi penyedia layanan kesehatan karena persalinan mungkin sudah dekat.
Dalam ulasan lain oleh Verywellfamily, menyebutkan jika dari segala keabnormalan badan manusia, air kawah layak mendapat ruang khusus. Sebab jabatan sentralnya untuk pertumbuhan, perkembangan, dan kesejahteraan janin sebelum kelahiran, air kawah dibuat dari plasma orang tua berangkat sekitar hari ke-12 setelah pembuahan.
Pada minggu kedelapan kehamilan, ginjal bayi berangkat membuat urine. Cairan kawah terjadi dari bertambah kurang plasma orang tua dan bertambah banyak urine janin sampai lahir.
Agar air dapat menjalankan segala fungsinya dengan baik, layak ada daya muat tertentu semasa kehamilan. Terlalu banyak atau terlalu kurang air kawah bakal melahirkan hal bagi perkembangan dan jalan bayi.
Cairan Ketuban Ternyata Miliki Peran Penting lho untuk Perkembangan Janin. Foto:Istock
Volume ideal air ketuban
Untuk meyakinkan daya muat air kawah dalam bentuk yang tepat. Bunda layak melancarkan pengecekan dengan petugas medis. Sebab kekurangan atau ekses air ketuban, atau bahkan dalam bentuk sesuai kebutuhan, segala dapat terdiagnosis melalui Ultrasonografi atau USG.
USG biasanya digunakan untuk menentukan daya muat air kawah dengan salah satu dari duet pengukuran: indeks air kawah atau amniotic fluid index (AFI), kantong terdalam bulat atau single deepest pocket (SDP), lagi dikenal sebagai kantong vertikal maksimum atau maximum vertical pocket (MVP).
Normalnya, air kawah berwarna jernih kekuningan dengan daya muat sekitar 60 mililiter (mL) saat kehamilan berusia 12 minggu, 175 mL ketika usia kandungan 16 minggu, dan 400–1.200 mL di usia kehamilan 34–38 minggu.
Terdapat beberapa ihwal air kawah tidak normal sebagai berikut:
1. Polihidramnion atau air kawah terlalu banyak
Penyebab air kawah terlalu banyak belum kedapatan menurut pasti. Namun, ada beberapa faktor risiko yang berkaitan dengan polihidramnion, di antaranya:
- Kelainan bawaan pada janin, seperti ketidakmampuan janin menelan air kawah dan membuangnya
- Ibu hamil menderita penyakit diabetes
- Kondisi hamil kembar yang disertai dengan sindrom transfuse kembar ke kembar.
- Rhesus keturunan antara ibu dan janin berbeda
- Masalah pada dalaman bayi, seperti abnormalitas dalaman bawaan.
- Infeksi dalam kehamilan
2. Oligohidramnion atau air kawah terlalu sedikit
Kondisi ini bertambah rentan berlaku pada trimester final kehamilan. Faktor pemicunya adalah:
- Komplikasi kehamilan, seperti hipertensi, dehidrasi, preeklamsia, dan diabetes
- Kehamilan berselang bulan atau usia kehamilan melebihi 42 minggu
- Konsumsi obat-obatan tertentu, seperti angiotensin-converting enzyme (ACE)
- Solusio plasenta
- Selaput kawah pecah
- Masalah pada janin, seperti abnormalitas genetik
3. Ketuban bedah dini
Ketuban bedah awal acap kali tidak kedapatan penyebabnya, melainkan ada beberapa faktor risiko yang diduga bisa menjadi pemicunya, yaitu:
- Infeksi pada vagina, rahim, atau gala rahim
- Kebiasaan merokok
- Riwayat operasi atau biopsi gala rahim
- Riwayat ihwal sebagai pada kehamilan sebelumnya
- Kantong kawah terlalu meregang karena polihidramnion atau alasan lain
4. Air kawah berwarna tidak normal
Air kawah berwarna tidak normal seperti kehijauan atau kecokelatan, bercampur dengan banyak darah, bertekstur kental, dan berbau busuk, bisa menandakan abnormalitas pada janin atau jangkitan pada ketuban.
Cara agar daya muat air kawah konsisten normal
Seperti diulas Parenting Firstcry, berikut ini beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menjaga agar air kawah konsisten normal atau cukup.
1. Banyak minum air putih
Banyak penelitian merekomendasikan, hidrasi sangat membantu untuk meningkatkan kekuatan air kawah di antara 37 - 41 minggu kehamilan.
2. Konsumsi makanan yang mengandung kekuatan air tinggi
Beberapa makanan yang meningkatkan air kawah semasa kehamilan di antaranya sayuran seperti mentimun, selada, bayam, lobak, brokoli, dan kesuma kol. Atau buah-buahan seperti stroberi, semangka, tomat, blewah, dan jeruk.
3. Jangan minum alkohol
Bunda layak menghindari alkohol semasa kehamilan karena itu tidak apik untuk kesehatan Bunda dan janin. Alkohol lagi melahirkan dehidrasi dan menurunkan babak air kawah dalam kandungan Bunda.
4. Hindari komplemen herbal
Suplemen herbal memiliki efek diuretik yang melahirkan ibu hamil buang air kecil bertambah sering. Semakin banyak Bunda buang air kecil, semakin mudah kembali arung dehidrasi. Sangat berarti ibu hamil selalu terhidrasi untuk mempertahankan dan meningkatkan babak air kawah dalam kandungan.
5. Lakukan olahraga ringan
Lakukan bimbingan atau olahraga ringan menurut teratur setiap hari. Latihan teratur membantu meningkatkan aliran keturunan ke berbagai bagian tubuh. Jika aliran keturunan ke saudara dan rahim meningkat, babak air kawah lagi bakal meningkat.
Untuk meyakinkan warna, daya muat dan gangguan ketidaknormalan air ketuban, Bunda disarankan agar selalu berkonsultasi pada energi medis. Sebab jika berlaku kemungkinan buruk, bakal sangat membantu jika Bunda berada dalam penggarapan yang tepat dan dapat dipertanggungjawabkan ya.
Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.
Saksikan lagi yuk video atas 7 jabatan vital air kawah pada kehamilan.
[Gambas:Video Haibunda]
(pri/pri)
Cara Mudah Mengetahui Kehamilan di Rumah: Memegang Perut Bunda / Foto: Getty Images/iStockphoto/Ocskaymark
